Sejarah Purba

Sejarah Purba.

(Kej 1-11). ~SP adalah sebuah cerita yang skematis dan anekdotis mengenai zaman purba umat manusia. Cerita itu memuat: --> cerita penciptaan, --> cerita Firdaus, pembunuhan saudara kandung oleh ( -->) Kain terhadap Habel, perkawinan para anak-anak Allah dengan para puteri manusia, ---> cerita air bah, pembangunan --> menara Babel dan kekacauan bahasa, di antaranya silsilah keturunan (Kej 4:17-22; 5:1-32; 11:10-26) dan daftar para bangsa (10). Kesatuan isi dari ~SP diganggu oleh hal-hal yang tidak turut, oleh pertentangan-pertentangan (misalnya: pada pribadi Kain) dan oleh dublet (misalnya: pada berita penciptaan dan cerita air-bah), yang tidak hanya kembali pada perbedaan bahan yang dikerjakan (sumber Y dan P), tetapi juga pada pandangan tentang Allah dan dunia yang berbeda. -- ~SP itu benar-benar bukan sebuah penuturan kembali soal peristiwa-peristiwa sejarah, yang antara lain terungkap pada pengamatan-pengamatan berikut ini: Adam adalah si manusia, Kain adalah tipe mengelola tanah, Habel adalah tipe gembala. Pengerjaan besi (Kej 4:22) dan pembangunan kota-kota (Kej 4:17) merupakan anakronisme; umur panjang para moyang yang menurunkan para bangsa melawan penemuan-penemuan prasejarah. Sebuah air-pasang dalam ukuran air bah (Kej 7:19-20) bukan hanya tidak terbukti, tetapi juga tidak mungkin terjadi. Banyak cerita-cerita yang mengandung corak etiologis, yang bermaksud menerangkan gejala-gejala hidup, seperti misalnya: cinta kasih antara pria dan wanita, sakit dan melahirkan, kutuk dari pekerjaan, asal mula pakaian dan kematian, arti bianglala, adanya berbagai macam suku dan bahasa. Daftar silsilah pada Kej 4:17-22 dan Kej 5:1-32 menunjukkan paralel-paralel yang menonjol. Pada naskah Kej 11:10-26 dimuat sejumlah nama yang dikenal sebagai nama kota-kota Mesopotamia. Dan daftar para bangsa itu tidak lain daripada suatu gabungan nama-nama geografis, yang dimasukkan ke dalam sebuah jajaran keturunan. Semua itu memberi petunjuk, bahwa bahan genealogis yang dipakai penulis ~SP untuk menjembatani kekosongan dari Adam sampai Abraham sangatlah terbatas dan semula tidak diarahkan untuk tujuan tersebut. ~SP adalah (sebagian dari) sejarah penyelamatan. Ia dilahirkan dari iman, bahwa keselamatan umat manusia mempunyai sejarah yang dibimbing oleh Tuhan. Isr. tiba pada iman tersebut karena kesadaran atas pemilihannya. Semula ~SP itu memang menekankan perkembangan kejahatan dan perpecahan (kehancuran individu, kerusakan masyarakat oleh pembunuhan dan poligami, kehancuran peraturan dunia sebelum air-bah, perpecahan nasional dalam umat manusia setelah air bah). Tetapi, tentunya memberikan pula latar-belakang, -- bukan dalam bentuk ungkapan theologis, melainkan lewat cerita-cerita yang hidup --, bagi panggilan Abraham. Dalam panggilan itu umat manusia akan menemukan kembali keselamatannya yang telah hilang (Kej 12:3). Secara keseluruhan ~SP merupakan sebuah usaha dari pandangan rencana keselamatan Allah untuk memberikan arti pada sejarah yang khasiatnya ditandai oleh kejatuhan susila manusia.